Refleksi Empat Tahun Tsunami, Warga Aceh

Kamis, 26 Desember 2008 03:16

Banda Aceh | Harian Aceh—Sejumlah warga Aceh larut dalam tangis saat mengikuti zikir bersama di malam refleksi empat tahun tsunami di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (25/12) malam.

Isak tangis tumpah ketika Ustaz Muhammad Arifin memulai pidato di malam renungan itu.
Pantauan Harian Aceh, umumnya yang meneteskan air mata adalah para ibu. Mereka menangis karena keluarganya meninggal saat terjadinya musibah tsunami, 26 Desember 2004 silam.

Malam refleksi itu diikuti ratusan warga kota Banda Aceh dan sekitarnya. Mereka berzikir bersama untuk mendoakan para korban tsunami.

Nur’aini, salah seorang peserta zikir, mengatakan bencana tsunami empat tahun silam merenggut orang-orang yang dia cintai. “Bencana itu telah merenggut suami dan anak saya,” ujar wanita asal Ulee Lheu.
Dia mendoakan agar para korban tsunami mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah. “Zikir malam ini untuk mengenang dan mendoakan mereka yang telah tiada karena bencana tsunami,” ujarnya.
Zikir dimulai dilaksanakan ba’da Isya dan berakhir sekitar pukul 22.00 WIB.(hrj)


Next
Previous
Click here for Comments

0 komentar: