Hanya Anak-anak yang Nilai JK Kekanak-kanakan

BANDA ACEH - Pernyataan kubu Capres/Wapres, SBY-Boediono di Aceh yang menilai JK kekanak-kanakan ternyata mendapat reaksi keras dari Tim Kampanye Daerah Capres/Cawapres JK-Wiranto. Sekretaris Tim Kampanye Daerah Aceh JK-Wiranto, Khalid menyatakan, pernyataan itu tidak berasalan dan terkesan asal bunyi tanpa dilengkapi referensi yang cukup.

“Saya pikir orang Aceh semua sudah tahu siapa itu JK. Maka saya kira hanya anak-anak yang menilai JK kekanak-kanakan. Kan anak-anak tidak banyak tahu, maka dia asal bicara,” kata Khalid kepada Serambi, Rabu (17/6). Ia menanggapi pernyataan Juru Bicara Timkamda Aceh SBY-Boediono, Muhammad MTA yang dilansir sejumlah media, kemarin.

Menurut Khalid, apa yang diungkapkan JK dalam kampanye dialiogis pekan lalu di Anjong Mon Mata tentang proses perdamaian Aceh sebuah fakta sejarah. “Saya kira siapa pun dan pihak mana pun yang terlibat dalam proses damai itu tidak memungkiri bahwa peran JK memang lebih banyak dibalik suksesnya proses damai Aceh itu,” katanya.

Maka, ujar Khalid, kalau kemudian ada pihak yang merasa terbakar jenggot akibat JK mengungkapkan fakta yang sebenarnya, orang itu perlu dinilai kekanak-kanakan. “Kita tidak boleh lupa terhadap fakta sejarah yang sebenarnya, karena bila lupa dan ada pihak yang memutarbalikkan fakta sejarah maka akan menimbulkan kesalahan besar di masa akan datang. Karena generasi akan datang akan salah mengambil kesimpulan terhadap sejarah yang ada,” katanya.

Terkait dengan persoalan tersebut, Khalid mengharapkan kepada masyarakat terutama simpatisan Capres/Cawapres JK-Wiranto untuk tetap tenang dan tidak perlu menanggapi secara berlebihan. Seperti diberitakan kemarin, pernyataan calon presiden RI, H M Jusuf Kalla yang menyebut dirinya paling berperan dalam proses perdamaian Aceh ternyata tidak hanya menghangat di tingkat elit politik Jakarta. Sikap JK tersebut juga juga menuai reaksi dari pendukung SBY-Boediono di Aceh. Tim Kampanye Daerah (Timkamda) SBY-Boediono untuk wilayah Aceh menilai klaim JK tersebut sebagai bentuk sikap politik yang reaksioner.

“Kita sayangkan klaim JK saat dia berkampanye di Aceh. Ada semacam black campaign yang ditujukan kepada SBY. Itu semestinya tidak perlu terjadi. Sikap JK ini tidak lebih bentuk pola pikir pikun, panik, dan reaksioner,” ujar Juru Bicara Timkamda SBY-Boediono untuk Provinsi Aceh, Muhammad M TA dalam konferensi pers dengan wartawan di Media Center Timkamda Aceh, Selasa (16/6).(sup)


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda



Next
Previous
Click here for Comments

0 komentar: